Sunday, February 23, 2020

Molekul Oksigen Ditemukan Pertama Kali di Galaksi Lain

Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti temukan molekul oksigen di galaksi tetangga, Markarian 231. Ini adalah temuan oksigen pertama di luar galaksi Bima Sakti dan ketiga di luar Tata Surya.

Oksigen adalah elemen paling banyak ketiga di jagat raya. Elemen paling banyak adalah hidrogen dan helium.

"Dengan observasi mendalam di Markarian 231 [...] kami mendeteksi emisi (oksigen) di galaksi luar untuk pertama kali," tulis peneliti dari Akademi Sains China.


"Emisi oksigen yang dideteksi ini terletak pada 32.615 tahun cahaya dari pusat Markarian 231. Munculnya oksien ini kemungkinan akibat dari interaksi antara galaksi aktif yang ditenagai nukleus molekul yang mengalir di piringan awan molekular."

Penelitian ini dilakukan dengan teknik astronomi milimeter. Teknik ini mendeteksi panjang gelombang radio yang dipancarkan oleh sebuah molekul. Cara lain yang dipakai adalah spectroscopy. Dengan cara ini, peneliti menganalisa spektrum untuk mencari panjang gelombang yang diserap atau dipantulkan oleh molekul tertentu.

Jarak galaksi ini sendiri 561 juta tahun cahaya dari Bumi. Makarian 231 adalah galaksi yang aktif. Ia kerap membentuk bintang baru dengan kecepatan 100 massa per tahun.

[Gambas:Video CNN]

Pusat galaksi ini adalah sebuah quasar. Ini adalah inti galaksi yang sangat bercahaya. Menariknya, dibalik pusat tersebut sebenarnya tersimpan lubang hitam yang sangat masif. Quasar adalah objek yang paling bercahaya di jagat raya dan Markarian 231 merupakan quasar yang paling dekat dengan Bumi.

Para ahli bahkan memperkirakan galaksi ini memiliki pusat berupa dua lubang hitam supermasif yang saling mengelilingi satu sama lain dengan sangat cepat, seperti dikutip Science Alert

yang terbentuk ketika lubang hitam supermasif dengan massa jutaan hingga miliaran kali massa matahari dikelilingi oleh piringan gas. Galaksi seperti ini memproduksi aliran materi keluar. Para peneliti berburu oksigen pada aliran materi ini.


Selama ini terdapat hipotesa kalau di luar angkasa, oksigen terikat dengan hidrogen dalam bentuk es air yang menempel pada butiran debu.

Mereka menggunakan teleskop radio IRAM 30 selama empat hari untuk mempelajari galaksi ini. Sebelumnya, oksigen telah ditemukan di nebula Orion yang masih berada di galaksi Bima Sakti. Namun, menurut para peneliti kadar oksigen di Makarian 231, 100 kali lebih banyak dari Orion.

Saat ini, sekelompok peneliti lain akan memverifikasi temuan tersebut. Jika hal ini terkonfirmasi maka akan membuka cakrawala baru soal cara kerja galaksi Markarian 231, seperti ditulis NY Post. (eks)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment