Friday, February 28, 2020

Kominfo Jawab Teriakan Kapitalis Terkait Investasi Microsoft

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membantah tuduhan kapitalis yang ditudingkan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) terkait rencana investasi pembangunan data center Microsoft.

Pernyataan tersebut dilayangkan Ketua ACCI Alex Budiyanto terkait rencana Jokowi untuk memuluskan jalan Microsoft membangun data center di Indonesia. Dalam pertemuan dengan CEO Microsoft Satya Nadeela, Jokowi menjanjikan untuk menyederhanakan aturan data center di Indonesia dalam waktu seminggu.

Menurut Alex, reaksi pemerintah ini mencerminkan pemerintah seolah hanya mengurus kepentingan para pemilik modal besar saja.


"Mari kita mengawal kebijakan untuk kepentingan pembangunan ekonomi nasional kita, jangan kita dipertentangkan di dalam negeri, kapitalislah dan sebagainya. Bukan itu," kata Menkominfo Johnny G. Plate kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/2).

Menurut Johnny, dengan adanya peraturan terkait investasi data center itu malah dapat membuka lapangan kerja yang baru bagi talenta-talenta digital Indonesia.

Selain itu, dia mengatakan tidak hanya Microsoft yang berencana membangun data center mereka di Indonesia tetapi perusahaan teknologi lain pun tertarik.

[Gambas:Video CNN]

"Saat World Economic Forum saya bertemu juga dengan Amazon, berbicara juga soal bagaimana membangun data center. Jadi banyak yang mau," tutur Johnny.

Sebelumnya pada April 2019 sempat diberitakan kalau Amazon berminat membangun pusat data di Indonesia. Sementara Google pun diberitakan punya minta serupa Desember lalu.

"Kita dukung lah semuanya yang mau bangun data center di Indonesia," pungkas Johnny.


Sebelumnya, Alex berharap Jokowi bisa terlebih dahulu memikirkan nasib para pemain di bisnis pusat data dan komputasi awan Indonesia.

Ia berharap hadirnya pemain data center global tidak mematikan bisnis pemain industri pusat data di dalam negeri. Alex berharap pemerintah bisa membubat regulasi yang membuat kondisi lapangan usaha yang adil (a level playing field). (din/eks)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment