Mengutip CNBC, pada Selasa (28/1), Honda Motor dan PSA Group menarik karyawannya di sekitar Wuhan, yang merupakan sebuah kota berpenduduk 11 juta orang. Juru bicara Honda mengkonfirmasi seluruh karyawan beserta keluarganya sedang dikirim pulang ke Jepang.
Sementara itu, PSA Group menyebutkan bila keputusan memulangkan karyawan yang bekerja di Wuhan sesuai dengan usulan pemerintah Prancis. Para karyawan PSA Group bakal dievakuasi mulai pekan ini menurut juru bicara PSA Group Pierre-Olivier Salmon.
Selain dua brand itu, Nissan juga memiliki rencana menarik sebagian besar karyawan dan anggota keluarga mereka dari wilayah Wuhan untuk kembali ke Jepang.
"Kami memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawan dan keluarga mereka dengan serius," kata seorang juru bicara Nissan dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email," menurut juru bicara Nissan."Kami secara hati-hati mengevaluasi situasi epidemi di Wuhan dan negara itu dan terus memberi informasi kepada karyawan kami serta menyediakan semua dukungan yang diperlukan dan alat pencegahan."
Sementara Toyota Motor melarang melakukan perjalanan ke China untuk setiap karyawannya sampai waktu yang belum ditentukan.
Menurut juru bicara perusahaan Eric Booth, pembuat mobil akan terus memantau situasi, namun tidak sampai mengevakuasi karyawannya di sana.
Menanggapi menyebarnya virus corona, pejabat China melarang setiap perusahaan di kota tersebut memulai operasi sebelum 9 Februari.
General Motors (GM) yang merupakan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat belum memutuskan apakah akan memperpanjang libur pegawai di China setelah 2 Februari, terutama di pabrik perakitan di Wuhan yang mempekerjakan sekitar 6.000 pekerja.
Seperti diketahui GM mengoperasikan 15 pabrik perakitan dengan mitra lokal di negara itu.
Ford Motor, Fiat Chrysler dan Volkswagen of America, dikatakan bakal melakukan hal yang sama mengenai operasi bisnis dan peringatan perjalanan karyawannya ke negara itu.
Ford mengatakan produksi dan operasi lainnya di China dijadwalkan kembali normal pada 3 Februari, sehari setelah liburan berakhir. Namun, rencana itu dapat berubah berdasarkan rekomendasi pejabat Tiongkok.
Fiat Chrysler meminta seluruh karyawan menunda atau menjadwalkan ulang perjalanan bisnis ke China hingga akhir Februari. Fiat Chrysler dikabarkan mengoperasikan dua pabrik perakitan di China, satu di barat laut Hong Kong di Guangzhou dan lainnya di Changsha, yang terletak sekitar 200 mil barat daya Wuhan.Seorang juru bicara Volkswagen juga mengatakan secara aktif memantau situasi di China terkait virus corona yang sudah menyebar ke sejumlah negara.
Kegiatan bisnis di China pada dasarnya ditutup hingga Kamis (30/1) untuk liburan panjang Tahun Baru China, yang dikenal sebagai Festival Musim Semi. Namun pihak berwenang China memperpanjang penutupan hingga 2 Februari untuk menghindari penyebaran infeksi. (ryh/mik)
No comments:
Post a Comment