Tuesday, January 15, 2019

Lebih Murah Mana: Beli Kawasaki W175 Cafe atau Modifikasi? - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasaki Motor Indonesia belum lama ini meluncurkan motor retro terbaru Kawasaki W175 Cafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin 14 Januari 2019. Desain dan style motor ini merupakan original buatan Jepang mengikuti desain kakaknya Kawasaki W800 yang sukses di sejumlah belahan benua. Modelnya kental dengan nuansa klasik tahun 1960-an.

KMI membanderol Kawasaki W175 Cafe Rp 32,6 juta atau lebih mahal Rp 1,5 juta dari W175 dengan harga Rp 31,1 juta. Head Sales & Promotion PT. Kawasaki Motor Indonesia, Michael C. Tanadhi mengatakan, motor ini peruntukan customer yang menyukai tipe cafe racer tidak perlu memodifikasi motornya karena telah disediakan oleh kami.

Baca: Pemilik Kawasaki W175 Standar Bisa Mengubah Jadi Cafe, Biayanya..

Ia melanjutkan, dengan adanya varian terbaru ini, maka semakin banyak pilihan yang dimiliki oleh calon konsumen Kawasaki W175. "Kawasaki W175 Cafe hadir dengan tampilan baru, dilengkapi dengan meter visor yang atraktif, dan mempertegas image cafe style. Warna meter visor dibuat senada dengan warna bodi," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta Selatan Senin, 14 Januari 2019.

Jok dengan pola tucked role yang dipadu dengan dua warna coklat dan hitam memberikan tampilan yang klasik dan elegan. Bagian belakang jok dibentuk lebih tebal sehingga memberikan efek siluet single seat cover khas motor dengan aliran cafe style. Spatbor belakang dibuat lebih pendek dari versi sebelumnya untuk memberikan tampilan yang sporty dan memperkuat image cafe style.

Kawasaki W175 dibekali dengan mesin 177 cc karburator yang dapat menyemburkan tenaga 13 Ps pada 7.500 Rpm. Dan torsi maksimal 13,2 Nm pada 6.000 Rpm dengan bobot 126 kilogram yang ringan dan diklaim mudah dikendarai dan kapasitas bahan bakar 13,5 liter.

Tapi bagi sebagian biker memilih melakukan modifikasi pada tunggangannya. Alasannya, masih menyayangi motor kesayangan karena memiliki sejarah. Namun, ada juga karena kantong cekak. Tapi apa benar modif lebih murah dibandingkan membeli motor retro baru?

Baca: Katros Garage Ungkap Modifikasi pada Kawasaki W175 Jokowi

Timothy, pemilik bengkel Red Zone Company mengungkapkan bahwa modifikasi itu menyesuaikan dengan karakter pengendara atau sang pemilik. Pemilik, kata dia, juga bisa lebih bebas untuk mengubah motornya sesuai dengan konsep yang diinginkannya. "Pada prinsipnya, kalau ingin memodifikasi sepeda motor dengan gaya cafe racer, yang terpenting harus memiliki konsep," kata pemilik bengkel di Kawasan Buaran, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Yamaha Scorpio hasil modifikasi dari bengkel Red Zone Company, di Jalan Buaran Raya no 10, Klender, Jakarta Timur, Rabu 6 Desember 2017. TEMPO/GRANDY AJI

Timothy menjelaskan, jika ingin membuat sepeda motor modifikasi dengan gaya cafe racer, misalnya, yang harus diubah adalah bentuk tangki bahan bakar, rangka belakang (sub-frame), dan rangka motor. Sub-frame diubah menjadi rata dengan rangka depan motor. Jadi pada dasarnya bentuk sepeda motor cafe racer lurus dari kerangka motor depan hingga kerangka belakang. Rata-rata waktu pengerjaan untuk satu unit sepeda motor 2-6 bulan. "Rentang itu ideal agar motor yang dimodifikasi tidak asal jadi."

Untuk biaya, Timothy menuturkan tidak mematok harga pasti untuk modifikasi dengan konsep chopper, bobber, cafe racer, scrambler, dan sejenisnya. "Semua tergantung permintaan, tergantung spare part yang akan diubah. Tapi, paling tidak, modifikasi satu unit motor butuh dana sebesar Rp 15 juta," katanya.

Baca: Kawasaki W175 Mau Modif Gaya Tracker, Biaya Rp 27 Juta

Sehingga modifikasi cafe racer minimal Rp 15 juta belum termasuk kendaraan. Di situs jual beli, motor sport lawas misalnya Honda Tiger 2006-2013 ditawarkan dengan harga mulai dari Rp8-14 jutaan. Belum lagi, kondisi motor bekas tak menjanjikan semua baik, siap-siap dana tambahan untuk menganti suku cadang. Namun yang beruntung bisa saja mendapat motor dengan kondisi baik. Sedangkan Kawasaki W175 Cafe sudah pasti kondisinya terbaik karena memang baru keluar dari pabrik.

WISNU ANDEBAR | GRANDY AJI | EA

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini

No comments:

Post a Comment