Laporan Wartawan TribunJatim, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa semester 5 jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya modifikasi permainan tradisional jadi lebih fleksibel.
Satu di antaranya adalah game board Patil Lele yang terinspirasi dari permainan tradisional, Patil Lele.
Game board Patil Lele buatan Noval Pratama dan Zakaria bisa dimainkan baik di luar maupun dalam rumah.
"Kalau di permainan aslinya, pemenang patil lele itu kan yang lemparan tongkatnya paling jauh. Begitu juga di game board ini, ring terjauh adalah yang skornya tertinggi," ujar Noval.
Game board Patil Lele buatan Noval berbentuk persegi panjang dan terbuat dari karton. Di bagian depannya terdapat papan pelontar.
• Petik Hadiah dari Pohon Natal dengan Belanja Minimal Rp 100 Ribu di PTC Surabaya
Di depan papan pelontar itu, terdapat keranjang bernomor 10 sampai 25. Keranjang yang jaraknya paling jauh dari papan pelontar adalah yang paling tinggi skornya.
Ia yang berhasil melontarkan gaconya ke keranjang terjauh akan otomatis menjadi pemenang, karena skornya pasti tinggi.
"Di belakang keranjang skor ada kipas angin. Fungsinya untuk melawan gaco yang dilempar dengan pelontar. Supaya lebih seru aja," ujarnya.
Disampaikan Noval, game board Patil Lele sengaja dipilih olehnya dan Zakaria supaya Patil Lele tetap dikenal.
Mengingat, ia dan saudara-saudaranya sangat sering memainkan permainan tersebut, namun saat ini sama sekali tidak pernah.
• Park Bo Gum Puncaki Daftar Artis Paling Diinginkan saat Habiskan Natal, D.O EXO dan V BTS Menyusul
"Ya walaupun sudah tidak dimainkan dengan cara tradisional. Paling tidak generasi sekarang tetap tahu lah ada permainan Patil Lele, konsep permainannya seperti ini, yang paling jauh yang skornya tinggi, dia menang," ujar Noval.
Game board Patil Lele itu, disampaikan Noval dapat dimainkan oleh lima orang. Mereka harus bergantian untuk melempar.
Game board Patil Lele menjadi salah satu dari 10 karya terbaik yang dipamerkan dalam pameran karya bertajuk Playon.
Pameran tersebut telah berlangsung pada Jumat (21/12/2018) sampai Minggu (23/12/2018) , di atrium Lower Ground (LG) Ciputra World Surabaya Mall.
Baca Dong disini
No comments:
Post a Comment