Honda CBR250RR Bermotif Naga Ikut Mejeng di Sentul - Detikcom

Jakarta - Tidak hanya menggelar track day untuk bikers komunitas pemilik Honda CBR Series, ajang Indonesia CBR Race Day (ICE) di Sentul, Bogor (9/12/2018) juga mengadakan sesi 'CBR250RR Modif Coaching Clinic' yang dipandu oleh Alitt Susanto, Poppy Sovia, termasuk pemenang CBR250RR Virtual Modif Challenge 2018, Muhaimin Firdaus.

Dalam acara ini, Alitt Susanto yang menjadi salah satu juri kontes tersebut, mengatakan bahwa CBR250RR Virtual Modif Challenge 2018 jadi terobosan yang baik di kontes modifikasi motor.

"CBR250RR Virtual Modif Challenge jadi kontes yang inovatif dan mengikuti perkembangan zaman. Karena dengan metode ini, peserta nggak harus punya motor untuk ikut kontes. Tinggal bikin desain dan karya bisa langsung dikirim," kata Alitt di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Desain pemenang CBR250RR Virtual Modif Challenge 2018 juga ikut dipamerkan pada perhelatan Indonesia CBR Race Day. Desain CBR250RR karya Muhaimin Iskandar ini direalisasikan secara nyata di fisik Honda CBR250RR, dengan mengusung tema Fury Dragon.

"Saya terinspirasi hewan mitologi Jepang yaitu seekor naga yang memiliki arti kekuatan dan ketangguhan yang menggambarkan agresivitas Honda CBR250RR," ujar Muhaimin.

Lantas mengapa desain ini yang dipilih?

"Kita pilih desain yang berkomunikasi dengan bodi. Ketika dia (Muhaimin) pilih naga, kami anggap itu sesuai dengan garis desain CBR250RR yang tajam dan serba agresif," jelas Alitt.

Sebagai informasi, CBR250RR Virtual Modif Challenge berlangsung sejak 17 September hingga 16 Oktober 2018, di mana partisipan submit desain modifikasi CBR250RR di website https://www.cbr250rrvirtualmodifchallenge.com/join.

Sebanyak 3.901 peserta berkompetisi di kontes modifikasi digital ini. Lantas dikerucutkan menjadi 30 besar, 20 besar, dan 10 besar. Pengumuman pemenang pertama, kedua, dan ketiga, serta desain terfavorit dilakukan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018.

Adapun juri dari kontes modifikasi digital ini adalah Alitt Susanto, Den Dimas, dan Hidayat Priyo Wibowo.

"Penjurian dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek penilaian, seperti kesesuaian tema modifikasi, kreativitas peserta, originalitas desain, komposisi warna dan desain keseluruhan," ujar Hidayat Priyo Wibowo, saat pengumuman pemenang. (lua/rgr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini