Thursday, November 29, 2018

Motor Modifikasi Karya Anak Indonesia Diakui Dunia - Detikcom

Jakarta - Motor modifikasi asli kreasi anak-anak Indonesia patut diacungi jempol. Kreasi anak bangsa ini bahkan mendapat pengakuan dari dunia.

Motor modifikasi jebolan Kustomfest akan tampil di Jepang. Sebanyak 8 builder Indonesia diajak Kustomfest ke acara The 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2018, 2 Desember mendatang di Pacifico Yokohama dalam program KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018.

Motor Modifikasi Karya Anak Indonesia Diakui DuniaFoto: Dok. Kustomfest
"Program KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018 merupakan yang kedua kalinya digagas untuk mengangkat potensi keberagaman para builder Indonesia agar bisa bersaing di level internasional dengan segala kreativitas, ide dan inovasinya. Ini tidak lepas dari tujuan KUSTOMFEST dalam mendorong industri kreatif otomotif Indonesia dengan segala keberagamannya yang tersebar di seluruh Nusantara," tulis Kustomfest dalam siaran pers yang diterima detikOto, Kamis (29/11/2018).

Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi, menyebut tahun ini kontingen KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018 ke Yokohama Hot Rod Custom Show sebagai salah satu kiblat utama skena kustom kulture dunia, tampil dengan kualitas tinggi dan memperlihatkan identitas masing-masing builder. Tahun lalu, KUSTOMFEST Indonesian Attack 2017 telah membuktikan mampu diapresiasi oleh dunia internasional pada 26TH Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 lalu dimana dua motornya mendapat penghargaan bergengsi.

Motor Modifikasi Karya Anak Indonesia Diakui DuniaFoto: Dok. Kustomfest

"Dua penghargaan yang diraih dua builder pada tahun lalu, menjadi pemicu kami untuk bisa membawa karya lagi ke acara serupa tahun ini. Dari ajang KUSTOMFEST 2018 akhirnya kami memberangkatkan 8 motor kustom terbaik yakni The Falcon karya Queenlekha Choppers (Yogyakarta), Kanjeng Nyai karya Psychoengine (Purwokerto) My Baager karya Imagineering Customs (Jakarta), Badak Agung karya AMS Garage (Bali), RCG 545 Chopper karya Ndra King (Bandung), Gerald 22 karya Geges Garage (Pekanbaru), Drakon karya Imagineering Customs (Jakarta), dan Gajah Ireng karya AMS Garage (Bali). Semuanya datang dengan desain yang berbeda dan ini menjadi ciri khas Indonesia di mana dengan segala budaya dan keberagaman yang ada justru menjadi kekuatan untuk bersatu mengangkat nama bangsa," kata Lulut.

Motor Modifikasi Karya Anak Indonesia Diakui DuniaFoto: Dok. Kustomfest

KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018 juga mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatf (Bekraf) sebagai bukti bahwa desain produk berupa rancang bangun motor kustom merupakan sebuah kekuatan bangsa Indonesia dengan sumber daya alam melimpah.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan KUSTOMFEST baik domestik maupun mancanegara.

Motor Modifikasi Karya Anak Indonesia Diakui DuniaFoto: Dok. Kustomfest

"Kami mendukung langkah para pelaku dan penggiat industri kreatif Indonesia khususnya sub sektor desain produk di bidang otomotif untuk tampil mendunia melalui KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018. Apa yang dilakukan KUSTOMFEST adalah sebuah langkah masif dan terstruktur dalam upaya memperkenalkan dan mempromosikan desain produk kreatif di level dunia, berupa rancang bangun kendaraan roda dua karya anak bangsa berbasis modifikasi," kata Triawan.

Motor Modifikasi Karya Anak Indonesia Diakui DuniaFoto: Dok. Kustomfest

Triawan juga menambahkan, pihaknya percaya para builder Indonesia mampu menghasilkan karya yang unik dan berbeda tidak hanya di tanah air tetapi juga di mata dunia internasional. Kata dia, hal ini dapat memicu pelaku-pelaku pada sub sektor lain untuk semakin bersemangat dalam memajukan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia. (rgr/ddn)

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini

No comments:

Post a Comment