TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pecinta modifikasi aliran Hotrod yang hobi mempermak mobil-mobil lawas keluaran Amerika, seringkali mengeluarkan biaya tak sedikit hanya demi mengembalikan mobil kesayangannya berfungsi normal dan enak dilihat kembali.
Ketua Hotrodingrat, komunitas Hotrod tertua di Indonesia yang berbasis di Yogyakarta, Vari, menuturkan meski di era tahun 1940-1970 an merek mobil-mobil Amerika banyak masuk di Indonesia, namun sebagian besar kondisinya ketika ditemukan kini sudah remuk dan tak terawat.
“Seperti mobil-mobil pick up asal Amerika, dulu dipakai sehari-hari dipakai untuk angkutan umum di Indonesia lalu teronggok dan rusak. Jadi kalau dibangun ulang biayanya besar,” ujar Vari Rabu 31 Oktober 2018.
Baca: The Falcon Siap Taklukkan Yokohama Hot Rod Custom Show 2018
Namun dengan tumbuhnya komunitas pecinta Hotrod, lambat laun mobil-mobil lawas Amerika itu diperhatikan lagi, dengan cara dibangun ulang dan sampai bisa berfungsi sedia kala.
Vari misalnya, menemukan Cheverolet Bel Air keluaran tahun 1953 nya sudah dalam kondisi penuh karat dan tak bisa beroperasi. Seri langka Cheverolet tersebut perlahan ia garap meski untuk memburu komponen dan aksesorisnya tak cukup dalam waktu 1 tahun. Dari interior, cat, mesin, hingga aksesoris akhirnya berhasil mengembalikan mobil itu meski total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 300 juta.
Sedangkan Harmoko Panca Putra, anggota Hotrodiningrat lain mengaku mendapatkan mobil Oldsmobile tahun 1954 saat sedang ia sedang menyambangi Jakarta untuk urusan bisnis towingnya. Saat ditemukan, kondisi mobil Amerika yang tergolong sedikit populasinya itu dalam kondisi cat terkelupas dan berkarat, interior jebol dan lampu-lampu mati.
Baca: Pesta Hot Rod di Kampung Mataraman
Mobil itu lantas dibawa pulang ke Yogya dan dibangun dibengkel Auto 66 milik Vari, Ketua Keomunitas Hotrodingrat. Setelah habis biaya Rp 200 juta, Oldsmobile yang mengusung mesin V8 dengan kapasitas mesin 6000 cc itu pun berubah seperti anyar.
Oldsmobile 1954 yang bakal mejeng dalam Hotrod Weekend Party 2018 di Yogya 3-4 November 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
“Untuk membangun ulang Oldmobiles ini susah karena harus mengkanibal dengan part dari mobil sejenis, itu yang sulit dan makan biaya besar,” ujarnya.
Harmoko mengaku mobil itu sempat ditawar Rp 450 juta oleh kenalannya, namun ia masih enggan melepasnya. Sedangkan Ari Prabowo, anggota Hotrodingrat lain mengaku cukup mudah mendapatkan seri klasik Chevrolet Styleline De Luxe keluaran tahun 1951.
Baca: Kustomfest Jadi Ajang Seleksi Yokohama Hot Rod Custom Jepang
Chevrolet De Luxe 1951 yang bakal mejeng dalam Hotrod Weekend Party 2018 di Yogya 3-4 November 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
“Ada teman komunitas yang mengaku sudah tak aktif lagi, lalu mobilnya dijual murah, hanya Rp 200 juta dan tak perlu perawatan banyak,” ujar Ari. Padahal sebelumnya mobil itu ditawar Rp 300 juta oleh orang lain tak dilepas pemiliknya.
Seri elegan dari Cheverolet De Luxe ini termasuk yang terlangka dalam ajang Hotrod Weekend Party yang digelar di Yogya 3-4 November 2018 nanti.
Baca Dong disini
No comments:
Post a Comment