Friday, November 16, 2018

Ford Mustang Charge, Hasil Modifikasi Motuba 1960an

Liputan6.com, Jakarta - Muscle car klasik dengan tenaga full listrik bukan lagi hal yang mustahil. Kini Charge, sebuah perusahaan startup di Inggris, membuat Ford Mustang listrik berbasis Mustang rilisan 1960, dengan jeroan sepenuhnya elektrik.

Untuk mewujudkannya, Charge menggandeng Arrive, yang sudah berpengalaman di truk listrik, dan melibatkan banyak teknisi dari Jaguar Land Rover, Williams F1, dan McLaren Automotive.

Ford Mustang Charge menggabungkan elemen desain Mustang 1960 yang retro dengan jantung elektrik futuristik. Charge dan Arrival menjejali paket baterai berdaya 64 kWh. Angka soal motor elektrik belum dirilis. Tapi output-nya mencapai 401 Tk dan torsi dahsyat 1.200 Nm. Angka itu memungkinkan Mustang listrik bisa berlari dari diam sampai 100 km/jam dalam hitungan 3,1 detik saja. Diklaim juga, Mustang listrik bisa menempuh jarak 200 km. Jarak tempuh itu bukan yang paling efisien. Tapi melihat bobot dan aerodinamika Mustang klasik, masih wajar.

Dari informasi yang disediakan juga, ada indikasi varian dengan penggerak roda belakang dan empat roda bakal tersedia. Selain itu, konsumen bisa memilih model coupe maupun convertible.

Teknologi canggih turut dibenamkan. Diklaim oleh Charge, konsumen bakal tetap mendapat mobil dengan fitur mewah dan kaya fitur digital. Tidak dijabarkan, tapi dari posting di media sosial ada cluster instrument digital dan layar infotainment besar sebagai pusat komando. Nantikan juga dasbor dengan balutan kulit dan lingkar kemudi bergaya retro. Sedang di eksterior, ada lampu depan modern, pelek 10 palang dan rem performa tinggi dengan kaliper berwana kuning kontras.

Produksi Ford Mustang 1960 elektrik dari Charge terbatas 499 unit saja. Untuk harga, siapkan $260.145 atau sekitar Rp 3,8 miliar untuk varian paling murah. Pengiriman dimulai pada September 2019. Sebelum itu, Charge bakal mengadakan pamer produk di berbagai kota seperti London, New York, Los Angeles, Shanghai dan Tokyo.

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini

No comments:

Post a Comment