Saturday, June 9, 2018

WOW, Kue Makjola Khas Bunda Rayya Juarai Kontes Nasional, Kini ...

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong membeli perlengkapan untuk menyambut hari kemenangan bagi umat Muslim tersebut.

Mulai dari pakaian, peralatan mendesain rumah hingga kuliner untuk menjamu tamu yang akan datang ke rumah nanti.

Praktis, para pedagang kue tersebut akan banjir orderan beberapa hari jelang hari raya tersebut. Satu diantaranya ialah Bunda Rayya yang membuka usaha seperti namanya di depan SMKN 1 Palembang, kawasan Pasar Cinde.

Meski ia melayani kue-kue basah khas Palembang seperti Maksuba, Engkak Ketan, Lapis Legit, 8 Jam hingga Lapis Kojo, namun para konsumen setianya lebih memilih untuk memesan kue khas modifikasi Bunda Rayya. Yaitu Kue Makjola.

Bunda Rayya saat menunjukkan adonan Kue Makjola, modifikasi antara Kue Maksuba Kojo dan Lapis Legit di tokonya.
Bunda Rayya saat menunjukkan adonan Kue Makjola, modifikasi antara Kue Maksuba Kojo dan Lapis Legit di tokonya. (SRIPOKU.COM/RESHA)

Makjola yang merupakan akronim dari Maksuba Kojo dan Kue Lapis Plum ini merupakan modifikasi hasil tangan Bunda Rayya saat mengikuti kontes Master Oleh-oleh tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh salah satu produsen bahan kue terkemuka.

Dengan modifikasinya itu, ia berhasil menyabet juara di kontes tersebut dan Bussiness Pitching tingkat nasional pula.

“Sejak menang tahun lalu itu, maka kami selalu kebanjiran order sampai sekarang,” ungkapnya saat ditemui Sabtu (9/6/2018).

Kue tersebut merupakan perpaduan antara Kue Maksuba di bawahnya, dan Kue Lapis di atasnya. Dan di atasnya juga ditaburi buah plum sehingga menambah cita rasa asam disamping rasa manis kue khas Palembang itu.

Kuenya sendiri masih memakai bahan seperti membuat kue Maksuba dan Lapis Legit umumnya. Hanya saja, ia membeli bahan-bahan tersebut seperti tepung beras, telur, susu, mentega dan lain-lain ia beli di mal demi kesegaran bahan.

Namun kuncinya, Bunda Rayya menghindari penggunaan blender dan memilih mengocok adonan dengan cara manual. Dengan cara ini, maka ia bisa mengontrol kepadatan adonan baik sebelum dipanggang maupun sesudah.

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini

No comments:

Post a Comment