BANDUNG, (PR).-Daihatsu kembali menggelar kontes modifikasi bertajuk "Daihatsu Dress-up Challenge 2018" yang terbuka untuk seluruh model. Kontes adu kreasi bagi para modifikator dan kawula muda ini digelar pada 12-13 Mei 2018, bertempat di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung.
Tercatat sebanyak 51 unit mobil Daihatsu milik peserta yang unjuk gigi dalam kontes modifikasi di Bandung. Kontestan terdiri atas 22 Ayla, 10 Sirion, 9 Gran Max dan Luxio, 6 Taruna, 2 Xenia, 1 Terios, dan 1 Zebra.
Marketing Division Head PT Astra Internasional Hendrayadi Lastiyoso menerangkan, kriteria penilaian memperhatikan delapan aspek, yaitu aspek overall build, exterior, interior, paint, engine, undercarriage, car audio dan video, serta presentasi. Para modifikator diperkenankan memodifikasi tunggangannya sekreatif mungkin, tetapi tetap mengutamakan aspek keamanan mobil dan menjaga DNA merek Daihatsu.
"Ada tiga syarat yang harus diperhatikan, yaitu logo Daihatsu, safety lebih penting, dan mobil harus bisa dipakai untuk sehari-hari," tutur Hendrayadi dalam konferensi pers di kawasan Braga, Kota Bandung, Jumat, 11 Mei 2018.
Pada setiap kota penyelenggara, babak penyisihan akan dipiiih total 14 peserta terbaik dengan dua kategori pemenang (best dan runner-up) pada setiap produk line-up Daihatsu. Peserta bersaing memperebutkan elite point yang diakumulasi pada setiap seri sampai final dengan total hadiah mencapai ratusan juta rupiah.
Tak hanya di Bandung, Daihatsu Dress-up Challenge juga diselenggarakan di 16 kota lainnya di Indonesia. Sebelumnya, ajang ini telah digelar sejak Maret 2018 mulai dari Surabaya, Banyuwangi, Yogyakarta, dan IIMS Jakarta. Setelah di Bandung, kontes modifikasi ini akan hadir di Bali, Malang, Medan, Batam, Makassar, Manado, Palangkaraya, Balikpapan, Palembang, Bandar Lampung, dan terakhir babak final di Jakarta pada November 2018.
Menurut Hendrayadi, acara ini untuk lebih mendekatkan lagi merek Daihatsu dengan konsumen, khususnya modifikator. Tujuan Dress-up Challenge untuk penyaluran bakat, potensi, dan hobi konsumen dalam modifikasi mobil.
"Dampak penjualan bukan target, tapi kami ingin lebih mendekatkan brand Daihatsu kepada customer," ucapnya.
Ciri modifikator setiap kota berbeda
Ketua pelaksana, Reza Aliwarga, menambahkan, setiap kota mempunyai jagoan bengkel modifikator masing-masing. Kreativitas setiap modifikator perseorangan, klub, ataupun komunitas pun berbeda-beda. Ada yang menganut aliran elegan, racing, ekstrem, dan lainnya.
Untuk semakin memeriahkan Daihatsu Dress-up Challenge, Reza menyebutkan, akan ada lomba foto dengan objek mobil dan model cantik. Kemudian, ada lomba car audio, seperti sound pressure level dan sound quality.
"Selain kontes audio, juga performance dancer, lomba DJ, pemilihan model, dan dipamerkan modifikasi 30 kids car," ujarnya.***
Baca Dong disini
No comments:
Post a Comment