Friday, April 13, 2018

Modifikasi Honda Super Cub 2018 Bergaya Klasik Bobber

TEMPO.CO, Jakarta - Honda Thailand meluncurkan Super Cub generasi terbaru 2018 paling banyak terjual di dunia lebih dari 160 negara. Untuk merayakan prestasi ini, Honda Thailand telah menyerahkan dari produksi pertama ke kru kustom K-Speed untuk diracik menjadi modifikasi gaya klasik bobber.

Baca: Honda Akan Mendesain Ulang C50 dengan Teknologi Modern

Selama setahun, pabrikan Jepang menyempurnakan Super Cub untuk berevolusi namun konsep dasarnya tetap tidak berubah sejak diperkenalkannya Super Cub pertama pada 1958. Pada 2018, Honda telah memberikan pembaruan pada Super Cub dan menghadirkan kembali desain yang melengkung, dan penggunan lampu LED untuk pertama kalinya dalam seri Super Cub. Penggunaan teknologi terkini seperti display digital pada speedometer.

Modifikasi Honda Super Cub bergaya bobber. Sumber: topspeed.com

Untuk meningkatkan levelnya, Honda berpikir, "Mengapa kami tidak menunjukkan bagaimana Super Cub menjadi media ruang custom yang berkembang?" Sehingga menyerahkan garapan kepada K-Speed. Lewat tangan seorang pria, Eak yang memiliki bengkel di Bangkok mulai menggarapnya.

Modifikasi Honda Super Cub bergaya bobber. Sumber: topspeed.com

Motor ini menggunakan ban besar dengan desain tapak model klasik untuk mengentalkan nuansa bobber. Sayap motor dibuat lebih rendah dengan memangkas lampu depan. Lampu dipasang lebih ke bawah tepat diatas ban. Stang motor menggunakan model telanjang tanpa speedometer hanya dihiasi handgrip Biltwell Inc. dan bel sepeda.

Baca: Honda Supercub Terjual 100 Juta di Dunia, Simak Perjalanannya

Speedometer Honda Super Cub yang aslinya sudah full digital kini digantikan model analog bulat untuk mengentalkan retro. Posisinya dipasang tepat di belakang agak ke bawah menempel pada sasis underbone. Ban menggunakan model bobber dengan ukuran 2,50 x 17 di depan dan belakang. Pada bagian suspensi depan ditambahan penutup yang lebih besar. Sedangkan swing arm menggunakan aftermarket dengan bahan alumunium.

TOP SPEED

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini

No comments:

Post a Comment